Besok Itu Dimulai Dari Malam Ini

22.55 tahta 3 Comments


Saya ga jago-jago amat ngomongin produktivitas. 

Tapi saya suka praktiknya. Misalnya, suka bikin to-do list yang isinya beberapa aktivitas penting hari ini beserta kapan aktivitas itu harus dilakukan dan diselesaikan.  

Selain itu, saya juga sering bikin strategi bagaimana cara melakukan pekerjaan A agar lebih cepat selesai, sehingga bisa langsung berlanjut ke pekerjaan B. Dengan cara didelegasikan misalnya. Atau pakai bantuan tools yang bisa meringankan & mempercepat pekerjaan.

Untuk urusan produktivitas, tidak ada yang lebih membahagiakan dari melihat kotak to-do list ter-checklist satu demi satu. Dan kebahagiaan tertinggi adalah pada saat malam hari, ketika melihat to-do list untuk seharian tadi berhasil saya selesaikan semua. 

Siapa yang hidupnya seperti ini juga? Hehe. Toss!

Nah, kebiasaan merencanakan aktivitas sehari-hari ini sudah saya mulai sejak duduk di bangku SMA, walau tidak setiap hari. Tapi begitu kuliah, habit ini makin sering saya lakukan. Hingga sekarang. 

I'm a daily planner.

Terlepas berhasil atau tidak eksekusinya, ter-checklist atau tidak to-do list nya, paling tidak, semua sudah direncanakan di awal. 

Ngomong-ngomong, saya jarang membuat rencana harian atau to-do list di pagi hari, atau saat mengawali hari. Yap, saya lebih suka melakukannya di malam sebelumnya. Jadi, malam-malam sebelum tidur, saya bikin dulu daftar kegiatan apa saja yang akan  dilakukan esok hari. Setelah selesai, barulah tidur. Jadi paginya tinggal action aja.


Saya rasa, cara tersebut sangat efektif. Mengapa?

Karena to-do list atau apapun yang kita pikirkan dan tuliskan menjelang tidur, perlahan akan masuk ke pikiran bawah sadar ketika kita sedang pulas-pulasnya tidur. Lalu pada saat bangun, pikiran akan jauh lebih siap untuk memulai aktivitas yang sudah direncanakan di malam sebelumnya.

Mantap ya. Coba deh mulai malam ini. Buat to-do list sebelum tidur.

Apalagi kalau kita bisa tidur lebih awal dan bangun juga lebih awal. Bakal makin asyik itu efeknya. By the way, sama-sama tidur 5 jam, tapi yang satu tidur jam 12 malem - 5 pagi, sedangkan yang lain tidur jam 10 malem - 3 pagi, sensasinya bakal beda tuh. 

Menurut pengalaman pribadi selama ini, bangun sekitar jam 3 pagi setelah tidur minimal 5 jam, bisa bikin badan & pikiran jauh lebih segar, lebih enteng rasanya. Apalagi jam-jam segitu sangat menenangkan: untuk ibadah, doa, belajar, menulis, ngerjain tugas, dsb. Makanya, ada yang menyebut saat-saat itu sebagai 'golden time' atau 'golden moment'.

Akan tetapi, akan sangat sulit untuk bangun awal kalau mulai tidurnya saja sudah telat. Mulai tidur jam 12 malem atau jam 1 dini hari, tapi ngarep bangun fresh jam 3. Yaa, rasanya sih berat. Yang ada malah pening gak karuan.

Ternyata, kapan kita mulai tidur itu penting sekali.

Dua hal di atas: (1) bikin to-do list sebelum tidur (2) mulai tidur awal dan bangun lebih awal, adalah resep sederhana penentu produktivitas harian.

Bagi saya, awal hari tidak dihitung pada saat kita bangun tidur, tetapi saat kita mulai tidur di malam sebelumnya.

Besok itu dimulai dari malam ini.

3 komentar: